Ujang juga terkenal sebagai
pemuda yang shalih. Hari-harinya dilalui dengan amalan-amalan surgawi. Sering ia
membantu orang lain yang sedang dalam kesusahan, menyedekahi para pengemis,
menjalankan ritus-ritus keagamaan, dan lain sebagainya.
Minggu, 15 Februari 2015
Batal Masuk Surga
Konon di Jawa Barat hiduplah
seorang lelaki bernama Ujang. Ujang mungkin adalah lelaki paling sempurna di
daerahnya. Wajahnya tampan bak seorang actor Hollywood kelas wahid, tubuhnya
atletis seperti seorang binaragawan, dan otaknya cemerlang bagaikan Habibie.
Antara Ilmu dan Harta
Ali bin Abu Talib menegaskan bahwa
kelebihan ilmu pengetahuan itu adalah :
Ilmu adalah warisan para Nabi alaihimussalatu
wassalam,
sedangkan harta adalah warisan Fir’aun dan Qarun.
Ilmu lebih mulia dari harta, karena ilmu menjaga manusia,
sedangkan harta dijaga oleh manusia.
Orang yang berilmu banyak kawannya, sedangkan orang
yang banyak hartanya banyak musuhnya.
Ilmu lebih mulia dari harta, karena ilmu menjaga manusia,
sedangkan harta dijaga oleh manusia.
Orang yang berilmu banyak kawannya, sedangkan orang
yang banyak hartanya banyak musuhnya.
Senin, 02 Februari 2015
Pesan untuk teman-teman yang bingung memilih jurusan
Memilih
jurusan atau program studi kuliah bukanlah urusan yang mudah dan harus
dipikirkan matang-matang. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dalam memilih
jurusan. Pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah
pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar di masa depan.
Untuk
teman-teman yang bingung pilih jurusan, hal yang pertama harus kalian lakukan
adalah mencari tau minat dan bakat yang kalian punya
Kedua,
apabila kalian telah menemukan apa yang menjadi minat dan bakat kalian
sesuaikan minat dan bakat kalian dengan prodi yang kalian ambil. Ketiga,
carilah informasi sebanyak-banyaknya sebagai bahan pertimbangan untuk memilih jurusan.
Minggu, 25 Januari 2015
Hidup Bersanding Bukan Bersaing
Dalam proses menjadi
Indonesia, setidaknya ada tiga tahapan yang menjadi tonggak sejarah amat
penting untuk diacu kembali untuk menata kerangka pikir bangsa yang kini sedang
dalam kondisi krisis di segala bidang. Termasuk bagian dari krisis itu adalah
masalah kesatuan bangsa yang cenderung retak.
Pertama, 20 Mei 1908 yang menjadi tonggak sejarah
karena berdirinya organisasi kemasyarakatan yang berpaham kebangsaan.
Kedua, Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang
menjadi luar biasa bersejarah karena ketika itu para pemuda dari berbagai etnis
berikrar menyatukan diri dalam satu wadah, Tanah Air Indonesia.
Ketiga, Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945 saat
Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia menyatakan kepada dunia bahwa
berbagai suku bangsa yang pada 1928 telah berikrar menjadi satu bangsa merdeka.
Langganan:
Postingan (Atom)